Banjir di Silahisabungan dibeberapa titik | Siswa dari luar daerah kesuliatan melewati akses jalan
Maya - Banjir bandang yang membawa material tanah dan bebatuan telah menerjang beberapa titik di desa desa yang ada Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi, Selasa 25 Februari 2025.
Camat Silahisabungan, Iwan Simarmata mengatakan, kejadian itu terjadi pada pukul 07.00 Wib, di Desa Silalahi II, tepatnya di daerah Sialaman menyebabkan 5 (lima) rumah warga terendam material longsor, selain itu di beberapa titik di perbatasan Desa Silalahi III dan Desa Paropo juga terdapat titik banjir, tepatnya di Rumatanggal
"Telah terjadi banjir bandang di desa silalahi 2 dusun sialaman mengakibatkan material longsor memasuki 5 rumah warga. " ujarnya.
Di Silalahi II, disebutkannya peristiwa tersebut tidak memakan korban jiwa. Namun rumah warga yang kemasukan material longsor, dan aktivitas warga pun menjadi terganggu, tidak bisa beraktivitas seperti biasa.
Banjir bandang itu terjadi setelah Kecamatan Silahisabungan dilanda hujan secara terus menerus sejak malam hari. alhasil, tebing dari atas bukit jatuh kebawah dan membawa material longsor.
Pihaknya pun menyarankan kepada pemilik rumah untuk tidak tinggal disana sementara waktu, demi mencegah terjadinya longsor susulan.
"Untuk sementara penghuni rumah kami sarankan untuk mengungsi ke rumah keluarga atau kerabat terlebih dahulu, " jelasnya.
Saat ini warga sekitar bergotong royong membersihkan material longsor yang berupa batu dengan ukuran besar serta pasir dari atas tebing.
Dikutip dari sosial media facebook, seorang Guru SMA Negeri 1 Silahisabungan bermarga Sinaga, memberitahukan bahwa di hari kedua setelah kejadian, tepatnya di hari Rabu, 26 Februari 2025, pun telah terjadi banjir susulan dijalan yang menghubungakan antara Kecamatan Sumbul dengan Kecamatan Silahisabungan, tepatnya di lokasi Desa Silalahi I disisi Barat, hal ini pun membuat Guru SMA memberikan arahan kepada beberapa muridnya yang terjebak karena akses jalan yang tertutup untuk pulang kembali dan belajar di rumah, hal ini dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa hal, khususnya demi keselamatan para siswa/i tersebut.
Sumber: Tribun Medan; Facebook
